Bacaan Surat Abasa Lengkap Arab Latin Dan Artinya

February 19, 2018
Surat Abasa Arab Latin Dan Artinya - Assalamualaikum hai sobat jumpa lagi dengan Doaluhur.com pada kesempatan kali ini kami akan berbagi lafadz surat abasa lengkap dengan terjemah, surat abasa sendiri merupakan surat ke 80 dalam kitab suci al-quran surat ini terdiri atas 42 ayat dan termasuk ke dalam golongan surat makkiyah yaitu surat yang di turunkan di kota mekkah sedangkan nama abasa di ambil dari ayat pertama sirat ini yang jika di artikan ke dalam bahasa indonesia berarti "Ia Bermuka Masam" turunya surat abasa setelah surat an-najm.

Menurut sebuah riwayat di turunkannya surat abasa yaitu ketika rasullulah menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka quraisy beliau mengharapkan agar mereka masuk islam dan pada saat itu datanglah Ibnu Ummi Maktum seorang sahabat yang buta ia datang menemui rasullulah berharap rasullulah mau membacakan ayat-ayat al-quran yang telah di turunkan allah akan tetapi rasullulah bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu lalu allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap rasullulah kepada ibnu ummi maktum.

Pokok isi yang terkandung dalam surat abasa yaitu dalil-dalil tentang keesaan allah dan keadaan manusia kelak di hari kiamat, hukuman bagi mereka yang tidak mensyukuri nikmat yang telah allah berikan sungguh maha besar allah dengan segala kuasanya nah berikut ini adalah lafadz surat abasa lengkap dengan terjemah silahkan kalian lihat.
Bacaan Surat Abasa Lengkap Arab Latin Dan Artinya

Lihat Juga:

Bacaan Surat Abasa Lengkap Arab Latin Dan Artinya



بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"



عَبَسَ وَتَوَلَّىٰٓ

'Abasa watawallaa
1. "Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,"

أَن جَآءَهُ ٱلۡأَعۡمَىٰ
An jaa-ahul a'maa
2. "karena telah datang seorang buta kepadanya."


وَمَا يُدۡرِيكَ لَعَلَّهُۥ يَزَّكَّىٰٓ

Wa maa yudriika la'allahuu yazzakkaa
3. "Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),"


أَوۡ يَذَّكَّرُ فَتَنفَعَهُ ٱلذِّكۡرَىٰٓ

Au yadz-dzakkaru fatanfa'ahudz-dzikraa
4. "atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?"


أَمَّا مَنِ ٱسۡتَغۡنَىٰ

Ammaa maniistaghnaa
5. "Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup,"


فَأَنتَ لَهُۥ تَصَدَّىٰ

Fa-anta lahuu tashaddaa
6. "maka kamu melayaninya."


وَمَا عَلَيۡكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ

Wa maa 'alaika allaa yazzakkaa
7. "Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman)."


وَأَمَّا مَن جَآءَكَ يَسۡعَىٰ

Wa ammaa man jaa-aka yas'aa
8. "Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),"


وَهُوَ يَخۡشَىٰ

Wa huwa yakhsyaa
9. "sedang ia takut kepada (Allah),"


فَأَنتَ عَنۡهُ تَلَهَّىٰ

Fa-anta 'anhu talahhaa
10. "maka kamu mengabaikannya."


كَلَّآ إِنَّهَا تَذۡكِرَةٌ

Kallaa innahaa tadzkirat(un)
11. "Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,"


فَمَن شَآءَ ذَكَرَهُۥ

Faman syaa-a dzakarah(u)
12. "maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya,"


فِي صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍ

Fii shuhufin mukarramat(in)
13. "di dalam kitab-kitab yang dimuliakan,"


مَّرۡفُوعَةٍ مُّطَهَّرَةِۢ

Marfuu'atin muthahharat(in)
14. "yang ditinggikan lagi disucikan,"


بِأَيۡدِي سَفَرَةٍ

Bi-aidii safarat(in)
15. "di tangan para penulis (malaikat),"


كِرَامِۢ بَرَرَةٍ

Kiraamin bararat(in)
16. "yang mulia lagi berbakti."


قُتِلَ ٱلۡإِنسَٰنُ مَآ أَكۡفَرَهُۥ

Qutilal insaanu maa akfarah(u)
17. "Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?"


مِنۡ أَيِّ شَيۡءٍ خَلَقَهُۥ

Min ayyi syai-in khalaqah(u)
18. "Dari apakah Allah menciptakannya?"


مِن نُّطۡفَةٍ خَلَقَهُۥ فَقَدَّرَهُۥ

Min nuthfatin khalaqahu faqaddarah(u)
19. "Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya."


ثُمَّ ٱلسَّبِيلَ يَسَّرَهُۥ

Tsummassabiila yassarah(u)
20. "Kemudian Dia memudahkan jalannya,"


ثُمَّ أَمَاتَهُۥ فَأَقۡبَرَهُۥ

Tsumma amaatahu fa-aqbarah(u)
21. "kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,"


ثُمَّ إِذَا شَآءَ أَنشَرَهُۥ

Tsumma idzaa syaa-a ansyarah(u)
22. "kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali."


كَلَّا لَمَّا يَقۡضِ مَآ أَمَرَهُۥ

Kallaa lammaa yaqdhi maa amarah(u)
23. "Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,"


فَلۡيَنظُرِ ٱلۡإِنسَٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِۦٓ

Falyanzhuril insaanu ilaa tha'aamih(i)
24. "maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya."


أَنَّا صَبَبۡنَا ٱلۡمَآءَ صَبّٗا

Annaa shababnaal maa-a shabbaa(n)
25. "Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),"


ثُمَّ شَقَقۡنَا ٱلۡأَرۡضَ شَقّٗا

Tsumma syaqaqnaal ardha syaqqaa(n)
26. "kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,"


فَأَنۢبَتۡنَا فِيهَا حَبّٗا

Fa-anbatnaa fiihaa habb(an)
27. "lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,"


وَعِنَبٗا وَقَضۡبٗا

Wa 'inaban waqadhbaa(n)
28. "anggur dan sayur-sayuran,"


وَزَيۡتُونٗا وَنَخۡلٗا

Wa zaituunan wanakhlaa(n)
29. "zaitun dan kurma,"


وَحَدَآئِقَ غُلۡبٗا

Wa hadaa-iqa ghulbaa(n)
30. "kebun-kebun (yang) lebat,"


وَفَٰكِهَةٗ وَأَبّٗا

Wa faakihatan wa-abbaa(n)
31. "dan buah-buahan serta rumput-rumputan,"


مَّتَٰعٗا لَّكُمۡ وَلِأَنۡعَٰمِكُمۡ

Mataa'an lakum wali-an'aamikum
32. "untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu."


فَإِذَا جَآءَتِ ٱلصَّآخَّةُ

Fa idzaa jaa-atish-shaakh-khat(u)
33. "Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),"


يَوۡمَ يَفِرُّ ٱلۡمَرۡءُ مِنۡ أَخِيهِ

Yauma yafirrul maru min akhiih(i)
34. "pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,"


وَأُمِّهِۦ وَأَبِيهِ

Wa ummihi wa-abiih(i)
35. "dari ibu dan bapaknya,"


وَصَٰحِبَتِهِۦ وَبَنِيهِ

Wa shaahibatihi wabaniih(i)
36. "dari istri dan anak-anaknya."


لِكُلِّ ٱمۡرِيٕٖ مِّنۡهُمۡ يَوۡمَئِذٍ شَأۡنٍ يُغۡنِيهِ

Likulliimri-in minhum yauma-idzin sya'nun yughniih(i)
37. "Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya."


وُجُوهٌ يَوۡمَئِذٍ مُّسۡفِرَةٌ

Wujuuhun yauma-idzin musfirat(un)
38. "Banyak muka pada hari itu berseri-seri,"


ضَاحِكَةٌ مُّسۡتَبۡشِرَةٌ

Dhaahikatun mustabsyiratun
39. "tertawa dan bergembira ria,"


وَوُجُوهٌ يَوۡمَئِذٍ عَلَيۡهَا غَبَرَةٌ

Wa wujuuhun yauma-idzin 'alaihaa ghabarat(un)
40. "dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,"


تَرۡهَقُهَا قَتَرَةٌ

Tarhaquhaa qatarat(un)
41. dan ditutup lagi oleh kegelapan."


أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡكَفَرَةُ ٱلۡفَجَرَةُ

Uulaa-ika humul kafaratul fajarat(u)
42. "Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka."

Berikut ini adalah video murotal quran surat abasa dari muzammil hasballah silahkan kalian lihat dan dengarkan suara merdu beliau.


Dan jika kalian ingin mengoleksi audionya silahkan download di bawah ini.


Baiklah sobat sampai di sini dulu pertemuan pada kesempatan kali ini semoga apa yang kami sampaikan di atas mengenai surat abasa dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian namun apabila terdapat kesalahan dalam setiap penulisan kata kami mohon maaf dan kepada allah kami mohon ampun, terimakasih sudah berkunjung dan sampai jumpa di lain kesempatan wasalamualaikum wr-wb.
Previous
Next Post »
0 Komentar